![]() |
Ketua Forki Babel saat memberikan Arahan |
Sungailiat, GOKASIBABEL.COM —
Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendorong kemajuan dan masa depan para atlet berprestasi di daerah ini. Salah satu bentuk dukungan itu adalah dengan membuka peluang lebih luas bagi para atlet karate untuk bisa mengikuti rekrutmen anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui jalur prestasi.
Ketua Harian Forki Babel, Zaidan, menegaskan bahwa jalur khusus bagi atlet berprestasi untuk masuk ke institusi kepolisian adalah peluang emas yang seharusnya dimanfaatkan sebaik-baiknya. Ia menyebut bahwa setiap tahun terdapat kuota rekrutmen Polri yang memang diperuntukkan bagi atlet yang telah menunjukkan prestasi tingkat daerah, nasional, bahkan internasional.
"Setiap tahun selalu ada kuota untuk atlet yang berprestasi. Mereka bisa masuk melalui jalur khusus dalam penerimaan anggota Polri, dan ini adalah bentuk apresiasi negara terhadap pengabdian mereka di bidang olahraga," ujar Zaidan saat ditemui di Pangkalpinang, Kamis (26/12/2024).
Ia melanjutkan, Forki Babel tidak hanya fokus pada pembinaan teknik dan fisik atlet, tetapi juga menyiapkan mereka untuk memiliki masa depan cerah di luar gelanggang pertandingan. Salah satunya melalui dorongan agar para atlet yang konsisten berprestasi dapat mengikuti seleksi penerimaan Polri atau TNI, yang membuka jalur khusus bagi pemuda dan pemudi berbakat dari cabang olahraga.
"Ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap atlet-atlet muda yang telah berjuang membawa nama daerah. Masa depan mereka tidak boleh terhenti hanya karena usia emas atlet itu terbatas. Dengan masuk ke institusi seperti kepolisian, mereka tetap bisa berkontribusi bagi bangsa dan negara, sekaligus menjadi teladan di tengah masyarakat," jelas Zaidan.
Tidak hanya pada momen perekrutan, perhatian Forki Babel terhadap para atlet juga ditunjukkan dalam berbagai kegiatan, termasuk dalam agenda rutin dan seremoni penghargaan. Baru-baru ini, Forki memberikan apresiasi khusus kepada para atlet INKAI Bangka yang sukses meraih prestasi di berbagai kejuaraan regional maupun nasional. Apresiasi tersebut menjadi bukti nyata bahwa perjuangan para atlet tidak diabaikan.
"Apresiasi ini bukan sekadar simbolis, tetapi bentuk nyata dukungan moral agar para atlet terus termotivasi. Kami ingin mereka tahu bahwa apa yang mereka capai dihargai dan membuka pintu untuk peluang karier yang lebih baik ke depannya," tambah Zaidan.
Salah satu atlet yang saat ini menjadi sorotan dan kebanggaan Bangka Belitung adalah Qaishar Farel. Remaja ini mencatatkan prestasi gemilang dengan menjadi juara dalam ajang Shukaido 2024 International Karate Open Championship yang digelar di Selangor, Malaysia. Keberhasilan tersebut tak hanya mengangkat nama daerah di tingkat internasional, tetapi juga menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda lainnya.
Farel mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut tidak datang secara instan. Ia harus menjalani latihan intensif, disiplin tinggi, serta mendapatkan dukungan penuh dari pelatih dan keluarganya. Ia menyampaikan harapan agar generasi muda terus termotivasi untuk meraih mimpi, apa pun bidangnya.
“Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras dan latihan setiap hari. Saya juga berterima kasih kepada para pelatih dan orang tua saya yang selalu memberikan semangat. Saya berharap teman-teman muda jangan cepat menyerah, tetap semangat dan percaya bahwa kerja keras pasti membuahkan hasil,” ujar Farel penuh semangat.
Langkah strategis yang diambil Forki Babel ini diharapkan bisa menjadi semangat baru bagi para atlet muda, sekaligus memperkuat posisi olahraga sebagai gerbang menuju masa depan yang lebih baik. Tidak hanya berprestasi di bidang olahraga, para atlet juga diberikan bekal untuk bisa memasuki dunia profesional yang menjanjikan, termasuk menjadi anggota Polri.
Menurut Zaidan, pihaknya juga aktif melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memperjuangkan jalur khusus ini agar lebih optimal dimanfaatkan. Ia berharap dukungan dari pemerintah daerah dan instansi keamanan bisa terus mengalir, sehingga pembinaan atlet di daerah tidak hanya sebatas pembentukan fisik dan teknik, tetapi juga masa depan yang terarah.
"Kita akan terus mendorong, tidak hanya dari sisi teknis olahraga, tetapi juga dari aspek pembinaan karakter, pendidikan, dan peluang karier. Kalau mereka punya prestasi, kenapa tidak kita bantu mereka wujudkan cita-cita menjadi aparat negara?” katanya.
Selain itu, Forki Babel juga merencanakan program pembinaan jangka panjang yang tidak hanya fokus pada pengembangan atlet senior, tetapi juga pada generasi usia dini. Pembinaan sejak dini, menurut Zaidan, adalah kunci agar ekosistem olahraga di Bangka Belitung terus berkembang dan berkelanjutan.
“Kita harus mulai dari bawah. Anak-anak yang mulai berlatih sejak usia dini akan tumbuh dengan semangat sportivitas dan disiplin tinggi. Ini bukan hanya investasi untuk olahraga, tapi juga untuk mencetak generasi muda yang tangguh dan berkarakter,” tutup Zaidan.
Dengan semangat yang terus dijaga dan peluang yang terus diperluas, Forki Babel menegaskan perannya tidak hanya sebagai organisasi olahraga, tetapi juga sebagai pendorong perubahan sosial dan pembangunan karakter generasi muda di Bangka Belitung. (Humas)
0 Comments